26.09.2015 Views

PSIKOLOGI ANAK & PENDIDIKAN Halaman 0

PSIKOLOGI ANAK & PENDIDIKAN, Halaman 0

PSIKOLOGI ANAK & PENDIDIKAN, Halaman 0

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

48. Labeling<br />

Bodoh sekali sih kamu, begitu saja salah, tidak bisa……<br />

Aduh anak saya ini loh pemalu sekali……..<br />

Dasar anak bandel……….<br />

Beberapa orangtua pasti tidak asing dengan kalimat-kalimat di atas, beberapa orangtua yang lain<br />

mungkin pernah mendengar (dan mengucapkan) versi-versi lain dari kalimat sejenis. Versi-versi lain<br />

itu bisa kalimat negatif seperti contoh-contoh di atas dan bisa juga kalimat-kalimat positif yang berisi<br />

pujian tentang kehebatan-kehebatan anaknya. Orangtua yang "sempurna" dan sulit menerima<br />

kesalahan dan kekurangan, mungkin akan lebih banyak mengatakan kalimat-kalimat negatif, orangtua<br />

yang "adil" mungkin pernah mengatakan kedua jenis kalimat tersebut tergantung keadaan anak,<br />

sementara orangtua lain yang selalu berpikir positif dan hanya mau melihat hal-hal positif pada<br />

anaknya mungkin hanya mengatakan kalimat-kalimat positif. Semua itu disebut sebagai labeling.<br />

Labeling<br />

Labeling adalah proses melabel seseorang. Label, menurut yang tercantum dalam A Handbook for<br />

The Study of Mental Health, adalah sebuah definisi yang ketika diberikan pada seseorang akan<br />

menjadi identitas diri orang tersebut, dan menjelaskan orang dengan tipe bagaimanakah dia.Dengan<br />

memberikan label pada diri seseorang, kita cenderung melihat dia secara keseluruhan kepribadiannya,<br />

dan bukan pada perilakunya satu persatu.<br />

Dampak Terhadap Anak<br />

Dalam teori labeling ada satu pemikiran dasar, dimana pemikiran tersebut menyatakan "seseorang<br />

yang diberi label sebagai seseorang yang devian dan diperlakukan seperti orang yang devian akan<br />

menjadi devian".Penerapan dari pemikiran ini akan kurang lebih seperti berikut "anak yang diberi<br />

label bandel, dan diperlakukan seperti anak bandel, akan menjadi bandel". Atau penerapan lain "anak<br />

yang diberi label bodoh, dan diperlakukan seperti anak bodoh, akan menjadi bodoh". Kalau begitu<br />

mungkin bisa juga seperti ini "Anak yang diberi label pintar, dan diperlakukan seperti anak pintar,<br />

akan menjadi pintar".<br />

Pemikiran dasar teori labeling ini memang yang biasa terjadi, ketika kita sudah melabel seseorang,<br />

kita cenderung memperlakukan seseorang sesuai dengan label yang kita berikan. Misalnya, seorang<br />

anak yang diberi label bodoh cenderung tidak diberikan tugas-tugas yang menantang dan punya<br />

tingkat kesulitan di atas kemampuannya karena kita berpikir "ah dia pasti tidak bisa kan dia bodoh,<br />

percuma saja menyuruh dia". Karena anak tersebut tidak dipacu akhirnya kemampuannya tidak<br />

berkembang lebih baik. Kemampuannya yang tidak berkembang akan menguatkan pendapat/label<br />

orangtua bahwa si anak bodoh. Lalu orangtua semakin tidak memicu anak untuk berusaha yang<br />

terbaik, lalu anak akan semakin bodoh. Anak yang diberi label negatif dan mengiyakan label tersebut<br />

bagi dirinya, cenderung bertindak sesuai dengan label yang melekat padanya. Dengan ia bertindak<br />

sesuai labelnya, orang akan memperlakukan dia juga sesuai labelnya. Hal ini menjadi siklus<br />

melingkar yang berulang-ulang dan semakin saling menguatkan terus-menerus.<br />

Dalam buku Raising A Happy Child, banyak ahli yang setuju, bahwa bagaimana seseorang<br />

memandang dan merasakan dirinya sendiri akan menjadi dasar orang tersebut beradaptasi sepanjang<br />

hidupnya. Anak yang memandang dirinya baik akan mendekati orang lain dengan rasa percaya dan<br />

memandang dunia sebagai tempat yang aman, dan kebutuhan-kebutuhannya akan terpenuhi.<br />

Sementara anak yang merasa dirinya tidak berharga, tidak dicintai akan cenderung memilih jalan yang<br />

mudah, tidak berani mengambil resiko dan tetap saja tidak berprestasi.<br />

<strong>PSIKOLOGI</strong> <strong>ANAK</strong> & <strong>PENDIDIKAN</strong>, <strong>Halaman</strong> 110

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!