Adaro terus berkembang di 2013 - The ASIA Miner
Adaro terus berkembang di 2013 - The ASIA Miner
Adaro terus berkembang di 2013 - The ASIA Miner
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Indonesia<br />
<strong>Adaro</strong> will continue to expand in <strong>2013</strong><br />
PT ADARO Energy intends increasing <strong>2013</strong> production<br />
to 50-53 million tonnes from 47.2 million<br />
tonnes in 2012 and says the increase will come<br />
from ‘business improvement and cost savings’.<br />
<strong>Adaro</strong> is a fully integrated coal mining and energy<br />
company from exploration through to power.<br />
It is Indonesia’s second largest thermal coal producer,<br />
operates the largest single coal mine in<br />
Indonesia and is a significant supplier to the global<br />
seaborne thermal coal market.<br />
<strong>The</strong> company’s coal characteristics are subbituminous,<br />
me<strong>di</strong>um heat value and ultra-low pollutant<br />
coal, with total JORC-compliant resources<br />
of 4.6 billion tonnes and reserves of 1.1 billion<br />
tonnes. Because of its environmental characteristics,<br />
<strong>Adaro</strong>’s coal is trademarked as ‘Envirocoal’<br />
with acceptance among blue-chip power utilities.<br />
<strong>The</strong> <strong>2013</strong> forecasts followed a record final<br />
2012 quarter which saw production reach 13.31<br />
million tonnes, up 7% year-on-year, and sales<br />
volume of 13.96 million tonnes, up 12%.<br />
Demand is increasing, especially from emerging<br />
economies spearheaded by China and In<strong>di</strong>a.<br />
2012 was <strong>Adaro</strong>’s second best production year<br />
with the coal market reboun<strong>di</strong>ng towards the end<br />
of the year after challenging con<strong>di</strong>tions. It also<br />
introduced a new Envirocoal product, E4500, a<br />
blend between E5000 (Tutupan) and E4000<br />
(Wara), in order to provide more options to its<br />
customers and to optimize its product portfolio<br />
revenue. <strong>Adaro</strong> sold 1.95 million tonnes of E4500<br />
in 2012 to customers in Korea and Indonesia.<br />
This year <strong>Adaro</strong> plans to introduce another<br />
Envirocoal brand, E4700, which will be a standalone<br />
non-blended product from the northern area<br />
of Tutupan pit. Also, <strong>Adaro</strong> is developing an<br />
overburden crushing and conveying system and a<br />
2 x 30MW mine-mouth power plant, both of<br />
which will be commissioned by June 30 <strong>2013</strong>.<br />
<strong>The</strong> company maintains geographical <strong>di</strong>versification<br />
to reduce risk and sells Envirocoal to 49<br />
customers in 17 countries. It remains a lea<strong>di</strong>ng<br />
domestic supplier with 10.74 million tonnes or<br />
23% of its total sales volume. In 2012 exports to<br />
In<strong>di</strong>a amounted to 15% of the total, to Spain 12%,<br />
Japan 9%, Korea 8%, Hong Kong 8%, China 6%,<br />
Malaysia 5%, Taiwan 4% and USA 4%.<br />
<strong>Adaro</strong> is also increasing production through<br />
acquiring interests in other producers. It has<br />
entered an option to provide a convertible loan for<br />
three years which will result in acquisition of controlling<br />
interest in PT Bhakti Energi Persada<br />
(BEP), which owns 7 low-grade thermal licences<br />
in Muara Wahau <strong>di</strong>strict, East Kalimantan.<br />
Unloa<strong>di</strong>ng side-tippers at <strong>Adaro</strong>’s coal operations in South Kalimantan, Indonesia’s largest single coal mine.<br />
<strong>Adaro</strong> <strong>terus</strong> <strong>berkembang</strong> <strong>di</strong> <strong>2013</strong><br />
PT ADARO Energy bertekad meningkatkan<br />
jumlah produksi <strong>di</strong> tahun <strong>2013</strong> ke 50 sampai 53<br />
juta ton dari 47.2 juta ton <strong>di</strong>tahun 2012 dan mengatakan<br />
bahwa peningkatan <strong>di</strong>hasilkan dari<br />
penyempurnaan bisnis serta penghematan biaya.<br />
<strong>Adaro</strong> adalah sebuah perusahaan pertambangan<br />
batubara sekalian pembangkit tenaga dari mulai<br />
eksplorasi sampai tenaga listrik. Ia adalah<br />
perusahaan kedua terbesar Indonesia yang memprodusir<br />
batubara panas, mengoperasikan tambang<br />
batubara tunggal terbesar <strong>di</strong> Indonesia dan<br />
supplier pasaran batubara panas dunia melalui<br />
laut yang signifikan.<br />
Ciri-ciri batubara perusahaan ini adalah subbituminous,<br />
dengan nilai panas menengah dan<br />
mengandung kadar polusi yang ultra-rendah,<br />
dengan batubara yang memenuhi kriteria JORC<br />
sebanyak 4.6 milyar ton dan cadangan 1,1 milyar<br />
ton. Oleh karena cirri-ciri lingkungannya yang<br />
baik, batubara <strong>Adaro</strong> ini <strong>di</strong>juluki “Batubara<br />
Enviro” dan <strong>di</strong>terima baik oleh para pembangkit<br />
tenaga listrik ternama.<br />
Ramalan tahun <strong>2013</strong> menyusuli hasil kwartal<br />
akhir tahun 2012 yang meyakinkan <strong>di</strong>mana produksi<br />
mencapai 13,31 juta ton, naik 7% tahun<br />
demi tahun dan jumlah penjualan 13,96 juta ton<br />
naik dengan 12%. Permintaan <strong>terus</strong> meningkat<br />
terutama dari ekonomi-ekonomi baru Asia yang<br />
<strong>di</strong>pelopori oleh Cina dan In<strong>di</strong>a.<br />
2012 adalah tahun produksi kedua terbaik dengan<br />
pasaran batubara membaik setelah keadaan<br />
pasar yang mencabar. Ia juga memperkenalkan<br />
sebuah produk Batubara Enviro baru, yang<br />
<strong>di</strong>beri nama E4500, sebuah campuran E5000<br />
(Tutupan) dan E4000(Wara), untuk memberikan<br />
lebih banyak lagi pilihan kepada pelanggannya<br />
dan sekalian mengoptimasikan portfolio pendapatannya.<br />
<strong>Adaro</strong> menjual 1,95 juta ton E4500<br />
pada tahun 2012 ke pelanggan-pelanggannya <strong>di</strong><br />
Korea dan Indonesia.<br />
Tahun ini <strong>Adaro</strong> merencanakan untuk memperkenalkan<br />
satu lagi merek Batubara Enviro,<br />
yaitu E4700, sebuah produk murni (bukan campuran)<br />
dari bagian utara tambang Tutupan.<br />
<strong>Adaro</strong> juga sedang mengembangkan sebuah sistem<br />
pencernahan timbunan kotor dan pita pengantar<br />
serta 2 x 30MW pmbangkit tenaga listrik<br />
yang <strong>di</strong>perkirakan akan <strong>di</strong>komisikan pada<br />
pertengahan pertama tahun <strong>2013</strong>.<br />
Perusahaan tetap meneruskan <strong>di</strong>versifikasi<br />
lokasi bagi memperkecil risiko dan menjual<br />
Batubara Enviro ke 49 pelanggan <strong>di</strong> 17 negara.<br />
Ia juga <strong>terus</strong> berperan sebagai supplier domestik<br />
dengan 10,74 juta ton atau 23% dari jumlah penjualannya.<br />
Dalam tahun 2012 ekspor ke In<strong>di</strong>a<br />
berjumlah 15% dari keseluruhan, ke Sepanyol<br />
12%, Jepang 9% Korea 8% Hong Kong 8% Cina<br />
6%, Malaysia 5% Taiwan 4% dan AS 4%.<br />
Adora juga sedang meningkatkan produksinya<br />
melalui pembelian saham produsir-produsir lain.<br />
Ia telah juga menyatakan opsi menye<strong>di</strong>akan pinjaman<br />
convertible selama tiga tahun yang akan<br />
menguasai PT Bhakti Energi Persada (BEP)<br />
empunya tujuh lisensi batubara panas kadar rendah<br />
<strong>di</strong> kabupaten Muara Wahau <strong>di</strong> Kalimantan<br />
Timur.<br />
April <strong>2013</strong> l Coal Age Indonesia l 5